Minggu, 24 November 2013

Makalah Batuan Beku

BATUAN BEKU
( IGNEOUS ROCKS )
DOSEN PENGAMPU : Ir. MIFTAHUSSALAM, M.T.



Di susun :
NAMA             : AVIANTO AWAN PAMUNGKAS
NIM                 : 131.10.1085
JURUSAN        : TEKNIK GEOLOGI



FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2013



BAB I
PENDAHULUAN
            Daratan tersusun oleh jenis batuan yang berbeda satu sama lain dan berbeda-beda materi penyusun serta berbeda pula dalam proses terbentuknya. Batuan beku sebenarnya telah banyak dipergunakan orang dalam kehidupan sehari-hari hanya saja kebanyakan orang hanya mengetahui cara mempergunakannya saja, dan sedikit yang mengetahui asal kejadian dan seluk-beluk mengenai batuan beku ini.
Secara sederhana batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma. Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan, diantaranya batuan beku (igneous rocks), batuan sedimen (sedimentary rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya.
Dalam makalah ini, penulis hanya akan membahas mengenai batuan beku. Selain itu, penulis juga akan memaparkan jenis-jenis batuan beku, struktur batuan beku, dan tekstur batuan beku.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Batuan Beku
Batuan adalah kumpulan dari satu atau lebih mineral, yang merupakan bagian dari kerak bumi. ( 2006. Pedoman Praktikum Geologi Fisik.Bandung: ITB ). Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma di bawah permukaan bumi dan hasil pembekuan lava di permukaan bumi.
Magma adalah cairan silikat kental dan dari larutan silika yang pijar terbentuk secara alamiah, bertemperatur tinggi antara 1.500-2.500 0 C  dan bersifat mobil (mudah bergerak) terdapat pada kerak bumi bagian bawah. Adanya batuan beku karena ada proses pendinginan dan pembekuan dari magma, baik di luar sebagai ekstrusif, atau di dalam sebagai intrusif, jadi ada hubungan antara komposisi magma yang juga berpengaruh pada batuan beku. Magma itu merupakan cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah, bersifat mudah bergerak ( mobile ), berasal atau terbentuk pada kerak bumi bagian bawah hingga selubung bumi bagian atas (Buku Pengantar Geologi Dasar. Danang Endarto).
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan batuan beku (igneous rock/batu api) yaitu batuan yang berasal dari pendinginan dan pembekuan magma, baik di permukaan sebagai batuan beku luar atau istilah lainnya ekstrusif (vulkanik ), ataupun sebagai batuan beku dalam ( plutonik ). Dan bukan batuan yang terbentuk dari sedimen yang mengalami litifikasi, ataupun bukan batuan yang terbentukk dari batuan yang sudah ada sebelmunya yang mengalami metamorfisme.
Point-point dasar  yang harus diketahui dalam menjelaskan batuan beku, Diantaranya:
o  Batuan
o  Magma.
o  Komposisi Mineral
o  Jenis batuan beku
o  Tekstur
o  Struktur
o  Sifat batuan

B.     Jenis Batuan Beku
Jenis batuan beku secara umum adalah batuan beku dalam (instusif) dan batuan beku luar ekstrusif  yang keduanya mempunyai karakteristiknya masing-masing, dimana scara umum batuan beku dalam mempunyai tekstur faneritik, dan hasil dai pendinginan dan pembekuan magma, sedangkan batuan beku luar mempunyai tekstur afanitik, dan mempunyai lubang- lubang hasil pelepasan gas pada saat pendinginan lava.
Hubungan antara jenis batuan dan keberadaannya pada kerak bumi

C.    Struktur Batuan Beku
a)      Massive atau pejal, yaitu struktur yang pada umumnya terjadi pada batuan beku dalam. Pada batuan beku luar yang cukup tebal, bagian tengahnya juga dapat berstruktur massive.
b)     Vesikuler, yaitu struktur yang ber lubang-lubang, lubang-lubang itu merupakan hasil dari pelepasan gas pada saat pendinginan. Struktur yang khas di jumpai pada batuan beku luar.
c)      Amigdaloid,  yaitu struktur vesikuler yang telah terisi oleh mineral-mineral asing atau sekunder.
d)     Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam.
e)      Skoria. Lubangnya tidak teratur
f)       Xenolit, yaitu batuan beku yang diinklusi pecahan batuan lain.
g)      Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran
h)     Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan
i)        Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah poligonal seperti batang pensil.
j)       Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada lingkungan air.


Gambar beberapa struktur batuan:
Sheeting joint                                                  Columnar joint
                 

                    Struktur aliran




D.    Tekstur Batuan Beku
1)      Dajat kristalisasi (Tingkat kristalisasi )
        Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh kristal
        Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas
        Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas
2)      garanularitas (Ukuran butir )
        Fanerik, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang berukuran kasar.
        Afanitik, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran halus.
3)      Bentuk kristal (bentuk kristal)
Ketika pembekuan magma, mineral-mineral yang terbentuk pertama kali biasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhir biasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna. Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu:
        Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna
        Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna
        Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.
4)      Hubungan antar kristal (relasi)
·           Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama
·           Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama



E.     Komposisi Mineral
Komposisi mineral yang biasa di temui dalam batuan beku, tergantung pada kecepatan pendinginan dari magma, dan reaksi yang terjadi di dalam magma di tempat  proses pendinginan berlangsung. Pada saat magma mengalami pendinginan akan terjadi kristalisasi dari berbagai mineral utama, yang mengikuti suatu orde. Yang di kenal dengan istilah seri Reaksi Bowen.





DAFTAR PUSTAKA

Endarto Danang. 2005. Pengantar Geologi Dasar. Surakarta: LPP UNS

Hartono Hill, Gendoet, dkk. 2009. Petunjuk Praktikum Petrologi. Yogyakarta: STTNAS

2006. Petunjuk Praktikum Geologi fisik. Bandung: ITB

Gambar dari :Slide power point Batuan Beku. ITB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar